edisiana.com – Chelsea ditundukkan Aston Villa 0-2 pada dinihari tadi. Kekalahan ini karena gara-gara Graham Potter salah menerapkan taktik.
Padahal harapan Chelsea bisa memetik tiga poin dì Stamford Bridge Demi mengejar finis empat besar di Liga Premier.
Tapi kandas karena gol dari Ollie Watkins dan John McGinn memastikan kemenangan tim Unai Emery di London.
Kekalahan ke-10 di Liga Premier membuat Chelsea 11 poin di belakang Tottenham yang berada di urutan keempat. Tapi Spurs juga bisa disalip oleh Newcastle United dan Brighton.
Potter memilih pertahanan tiga orang melawan Villa. James bermain di sisi kanan, sementara Ruben Loftus-Cheek beroperasi lebih jauh ke depan sebelum ia digantikan pada menit ke-57.
Dan mantan manajer Villa Sherwood merasa taktik Potter tidak mendapatkan yang terbaik dari bakat menyerang James.
“Itu tidak membantu.Saya tidak mengerti mengapa Reece James tidak bermain sebagai bek sayap kanan,” kata Sherwood dinukil dari MetroSports pada hari ini.
“Padahal Chelsea punya [Benoit] Badiashile di bangku cadangan, kenapa dia tidak bermain karena itu membuatnya lebih solid, mereka terlihat mengancam saat serangan balik, Aston Villa,” tanyanya.
Menurut dia, pemain paling ofensif yang The Blues miliki adalah Ben Chilwell. “Dia memberi mereka lebar, dia bermain tinggi di lapangan. Dia punya pengiriman yang bagus, dia ancaman,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan Reece James bukan bek tipikal tengah tapi sayap kanan.
“Lihat Loftus-Cheek di sisi kanan, jika itu Reece James dia akan setinggi Chilwell di sisi lain, itu akan memberi mereka serangan ganda di sisi kiri dan kanan,” pungkasnya.(maq)