Bola, edisiana.com – Everton butuh keajaiban untuk memenangkan pertandingan melawan Liverpool pada Kamis dinihari nanti, pukul 03.15 WIB. Sebab laga derby Merseyside memiliki jurang pemisah.
The Toffees sampai saat ini tanpa kemenangan dalam tujuh pertandingan Liga Premier terakhir. Dan terjun ke urutan 14 dalam klasemen usai kekalahan 1-0 pada akhir pekan kemarin di Brentford.
Kekalahan itu merupakan rekor terpanjang mereka sejak April 2016 di bawah Roberto Martinez. Anak asuh Benitez ini tidak akan menghadapi tim Liverpool yang berada di urutan ketiga di Liga Premier.
The Reds sampai sekarang mencatat 39 gol tertinggi di liga dalam 13 pertandingan. Dan dua kali lipat hasil dengan The Toffees yang baru mencetak 16 gol.
Cuma Benitez punya kenangan indah dari pertandingan ini. Pelatih asal Spanyol ini memiliki rekor bagus dalam pertandingan derby sejak waktunya di ruang istirahat Anfield.
Setelah kalah dalam pertemuan pertamanya di Goodison pada bulan Desember 2004, dia hanya kalah satu kali dari 11 pertemuan Liga Premier berikutnya. Satu-satunya kekalahan lainnya datang setelah perpanjangan waktu dalam ulangan putaran keempat Piala FA pada tahun 2009.
Dalam banyak kesempatan pertemuan itu, termasuk kemenangan 1-0 di Anfield pada 2008 dan 2010 yang meningkatkan harapan The Reds untuk empat besar.
Tapi tidak ada sepenting pertemuan dinihari nanti, mengingat konsekuensi untuk masa depannya sendiri.”Everton butuh keajaiban untuk bisa menang,” kata Matt Jones dari podcast Everton The Blue Room seperti dikutip BBC pada hari ini.
Sementara itu sejumlah pemain kunci Everton mengalami cedera, termasuk bek Yerry Mina, gelandang Abdoulaye Doucoure dan pemain depan Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison.(maq)