edisiana.com – “Saya belum pernah melihat pertandingan seperti ini dengan situasi yang paling tidak adil dan keputusan yang gila.”
Perkataan dengan nada marah itu dikeluarkan dari pelatih Liverpool Jurgen Klopp seusai pertandingan Tottenham Hotspur versus Liverpool pada Ahad dinihari tadi.
Menurut Klopp, dalam laga ini banyak yang tidak adil bagi klubnya. Pertama keputusan dua kartu merah untuk Curtis Jones dan Diogo Jota.
Curtis dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-26 karena melanggar Yves Bissouma. Saat VAR mengarahkan wasit Simon Hooper ke layar peninjauan setelah dia awalnya mengeluarkan kartu kuning. Kemudian merah.
Pemain pengganti Jota kemudian dikeluarkan dari lapangan pada babak kedua setelah mendapat dua kartu kuning dalam waktu dua menit karena pelanggaran terhadap bek Spurs, Udogie.
“Kartu merah untuk Curtis, semua orang di sini [di konferensi pers] mungkin mengira kartu merah, tapi saya pemain sepak bola dan rasanya dia tidak melakukannya,” kata Klopp dikutip dari ESPN.
“Curtis bahkan tidak melakukan itu dengan sengaja. Kami bukan tim yang hebat,” tambah dia.
Begitu juga dengan Jota, imbuh Klopp, kok bisa keluar lapangan dengan dua kartu kuning di pertandingan ini? “Yang pertama dia hampir tidak menyentuhnya dan yang pasti bukan kesalahannya,” sambungnya.
Akibat dua pemain keluarkan ini, pertandingan tidak lagi imbang. Liverpool terus dikampung oleh tuan ruma. Tottenham akhirnya memenangkan pertandingan melalui gol bunuh diri Joel Matip pada masa pertambahan waktu babak kedua.
The Reds bisa menyamakan kedudukan di masa tambahan babak pertama melalui Cody Gakpo untuk membalas gol Son Heung – min di awal duel ini.
Klopp mengatakan Gakpo sekarang harus absen setelah mengalami cedera lutut sesaat sebelum mencetak gol Liverpool.
“Cody cedera. Dia sedang dalam kondisi terpincang-pincang. Kami kehilangan dua pemain [karena skorsing] dan mungkin pemain ketiga [karena cedera]. Benar-benar buruk. Itu adalah sesuatu yang harus kami atasi,” terangnya.
Cody sempat dilanggar saat mencetak gol di depan gawang Spurs. Selepas gol dia baru merasakan dan mengerang kesakitan.(maq)