Seleb, edisiana.com – Kekayaan Cristiano Ronaldo masih kalah dengan Faiq Bolkiah, pemai klub liga Thailand, meskipun digaji gede oleh klub Arab Saudi, Al-Nassr. Selama kontrak bisa mendapat £1,3 miliar.
Ronaldo menandatangani kontrak dua setengah tahun, meskipun ia diperkirakan akan bertahan lebih lama dari kesepakatan itu untuk memimpin Saudi. Semangat Arab untuk Piala Dunia 2030.
Ini adalah kesepakatan menguntungkan yang akan menghasilkan Ronaldo sekitar £173 juta per tahun, yang setara dengan £3,3 juta per minggu. Kontraknya tertinggi di dunia sepakbola.
Dan bila Ronaldo akan tetap di Al-Nassr sebagai duta besar setelah dia pensiun dari bermain, dia bisa mendapatkan hingga £ 1,3 miliar jika tinggal di sana selama waktu itu.
Namun, seperti dilansir Mirror terlepas dari sumber kekayaan barunya, saldo bank Ronaldo masih kecil dibandingkan dengan mantan bintang muda Arsenal dan Chelsea Faiq Bolkiah yang bernilai £13 miliar .
Meskipun dia tidak terlalu terkenal di kalangan penggemar sepak bola pada umumnya, Faiq adalah pemain terkaya di dunia.
Faiq sudah jauh lebih kaya dari Ronaldo. Namun, kekayaan Faiq tidak seprti didapatkan Ronaldo yang dicari dari bola. Tapi dari keluarganya.
Pria berusia 24 tahun itu adalah keponakan dari Sultan Brunei. Ayahnya adalah seorang pangeran di negara Asia Tenggara. Sementara Faiq memutuskan untuk menempuh jalannya sendiri dan mengejar karir sebagai atlet profesional.
Lahir di Amerika Serikat, Faiq Bolkiah dibesarkan di Inggris dan dididik di Bradfield College, sebuah sekolah berasrama di Berkshire yang saat ini membebankan biaya sebesar £40.000 per tahun.
Setelah bermain AFC Newbury dan Southampton dia kemudian bergabung dengan akademi Chelsea saat masih remaja.
Dia juga menghabiskan waktu di Arsenal, sebelum bergabung dengan Leicester City pada 2016. Dan The Foxes memberinya kontrak tiga tahun yang akhirnya menjadi empat tahun.
Faiq Bolkiah tidak tampil sebagai pemain senior untuk The Foxes tetapi menjadi pemain kunci di tim Under 23 yang berkompetisi di UEFA Youth League bersama Harvey Barnes, Kiernan Dewsbury-Hall dan Calvin Bassey.
Tapi dia berjuang untuk mendapatkan menit reguler dan memutuskan untuk bergabung dengan klub Portugal Maritimo, di mana dia tampil di bangku cadangan dalam beberapa kesempatan.
Dia berusia 24 tahun saat dia akhirnya mengakhiri penantian panjang untuk menit bermain senior di liga papan atas.
Dan datang di Thailand. Faiq Bolkiah bergabung dengan Chonburi setelah meninggalkan Maritimo dengan kesepakatan bersama.
Dia mulai menemukan pijakannya untuk juara nasional lima kali dan baru-baru ini mencetak gol pertamanya untuk klub melawan Port FC pada bulan November.(maq)